- Seluruh makhluk tidak boleh bagi manfaat atau mudarat.
- Yang boleh bagi manfaat atau mudarat hanyalah Allah swt.
- Jika dikumpul seluruh makhluk dari zaman nabi Adam as hingga sekarang dan ingin memberi manfaat pada seseorang, nescaya ianya tidak akan terjadi walau sekelumitpun sekiranya tidak dengan keizinan Allah swt.
- Allah jadikan segala manfaat atau mudarat dengan cara:
- asbab
- tanpa asbab
- menyalahi asbab
- Semua perkara seperti:
- makanan minuman
- lapar kenyang
- sihat sakit
- kebahagiaan dukacita
- kemuliaan kehinaan
- susah senang
- miskin kaya
- hidup mati
- kejayaan kegagalan... semuanya dengan izin Allah swt.
- Allah boleh bagi kepada siapa sahaja manfaat atau mudarat dan tiada siapa boleh menghalang.
- Segala manfaat atau mudarat telah tertulis sebelum Allah cipta alam ini.
- Bukan ubat yang menyehatkan tapi Allah yang menyehatkan.
- Bukan kekayaan yang mendatangkan kebahagiankan tapi Allah yang membahagiakan.
- Bukan kenderaan yang menyampaikan tapi Allah yang menyampaikan kita ke sesuatu tempat.
- Bukan makanan yang mengenyangkan tapi Allah yang mengenyangkan.
- Bukan makanan yang menghidupkan tapi Allah yang menghidupkan. Pemuda Alkahfi tak makan selama 309 tahun dan tak matipun.
- Bukan api yang membakarkan tapi Allah yang membakar. Api tidak boleh memudarat walau sedikit pun pada nabi Ibrahim as.
- Allah jadikan semua ini untuk menguji manusia, siapakah yang paling beriman dikalangan hambaNya.
DUNIA DARUL ASBAB
- Allah telah jadikan dunia ini dengan asbab.
- Kita nampak ada asbab.
- Bila kita nak panas sesuatu kena ada api.
- Bila nak sejuk ambil air @ ais.
- Yang jadi asbab panas & sejuk ialah Allah swt.
- Allah jadikan asbab untuk uji kita samada kita yakin pada asbab atau yakin pada yang menjadikan asbab ini (Musab Bihul Asbab).
- Allah nak kita nafi apa yang kita nampak (asbab) dan yakin hanya Allah swt sahaja yang berkuasa.
- Itulah maksud "Lailahaillallah".
- Kalau kita tidak yakin dengan kuasa Allah, ini akan menyebabkan kita syirik dari segi keyakinan hati.
IMAN
Iman ialah menafikan apa yang nampak ini (asbab) (musyahadah) dan kita terima (isbat) Allah Yang Berkuasa. Allah ghaib, tak nampak kuasa Dia, kita lihat kuasanya hanya makhluk, kita kena nafi makhluk tiada kuasa, Allah yang berkuasa
Iman ialah menafikan apa yang nampak ini (asbab) (musyahadah) dan kita terima (isbat) Allah Yang Berkuasa. Allah ghaib, tak nampak kuasa Dia, kita lihat kuasanya hanya makhluk, kita kena nafi makhluk tiada kuasa, Allah yang berkuasa
BAGAIMANA NABI SAW HADAPI LAPAR?
Allah uji nabi dengan lapar, bila
nabi lapar nabi cari makanan. Itu satu sunnah. Nabi saw tanya Aishah:
"Wahai Aishah, ada tak makanan". Aishah kata "Ya rasulullah,
ada". Maka rasulullah saw pun makan dan sebelum kenyang baginda pun
berhenti dan dia akan baca "Alhamdulillah
Hillazi Huwa Asybakna Wa'an Aama Alaina Wa'afdollah."
" ..." "Segala Puji bagi Allah taala, Dialah yang telah bagi kenyang dan Dia telah bagi nikmat atas kami dan Dia bagi kelebihan...."
Bukan makanan itu bagi kenyang,
nikmat kelazatan, kelebihan, Allah yang bagi kelebihan.
"Segala puji bagi Allah yang telah
bagi kami makan...."
- Yang bawa makan/ hadiah ialah sahabat, tapi nabi kata Allah yang bagi makan.
- Hakikatnya Allah yang bagi makan.
- Hari-hari nabi makan, hari-hari nabi isbatkan Allah.
- Inilah agama yang ditunjukkan oleh Nabi saw.
- Barulah amalan agama ada nilai
- Maksud kita dihantar ke atas dunia untuk sempurnakan agama dan hasilnya di Hari Pembalasan.
- Untuk selamatkan iman kita hendaklah sentiasa cakap walaupun seorang-seorang macam nabi kata Allah bagi kenyang. Itu dipanggil zikir.
- Allah jadikan makan, lapar, kenyang, sakit, sihat, semuanya untuk agama
BILA SAKIT
Sunnah nabi saw, ubati sakit kamu
dengan bersedekah.
Bila nabi ambil ubat itu baca
"Bismillah hi sya'fi'
" Dengan nama Allah Yang Menyembuhkan".
"Dan
apabila aku sakit, maka Dia lah yang menyembuhkan penyakitku; (Asy-Syu'araa' 26:80)
Ini kata Nabi Ibrahim as dalam Al
Quran.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.