Ahmad
bin Al-Hasan bin Khirasy Al-Baghdadi menceritakan kepada kami, Habban bin Hilal
memberitahukan kepada kami Mubarak bin Fadhalah memberitahukan kepada kami,
Abdur Rabbih bin Said memberitahukan kepada ku dari Muhammad bin Al-Munkadir
dari Jabir bahawa Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya orang yang
sangat dicintai olehku dan orang yang paling dekat kedudukannya dari ku di hari
kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan sesungguhnya orang yang
paling dibenci olehku di antara kamu dan orang yang paling jauh dari ku di hari
qiamat adalah orang yang banyak bicara, dan orang yang melantur dan keji, dan
mutafaihiqun?" Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah,
sungguh kami telah mengerti orang yang banyak bicara dan tapi apa erti
AI-Iyiutafaihiqun?" Beliau bersabda: "iaitu orang yang sombong." Dalam bab ini terdapat hadis dari Abi Hurairah.
Hadis ini adalah hasan gharib dari sanad ini. Ats-Tsartsyar: orang yang banyak
bicara, AI-Mutasyaddiq: orang yang melantur dan keji dalam perbuatan kepada
manusia. sebahagian ahli hadis meriwayatkan hadis ini dari AI-Mubarak bin
Fadhalah dari Muhammd bin Al-Munkadir dari Jabir dari Rasulullah saw. tapi
tidak menyebutkan didalam sanadnya dari Abdu Rabbih bin Said, dan hadis ini
adalah lebih sahih. (Hadis Sunan At-Termizi Jilid 3. Hadis Nombor 2087).
Ali
bin Said Al-Kindi menceritakan kepada kami, Abu Muhayyah memberitahukan kepada
kami dari Abdul Malik bin Umair dari anak laki-laki saudara ku Abdullah bin
Salam berkata: "Ketika Utsman hendak dibunuh, Abdullah bin Salam datang
lalu Utsman berkata kepadanya: "Apa yang mendorong kamu datang?' Dia
menjawab: "Aku datang untuk menolongmu." Utsman berkata: "Keluarlah,
hadapilah orang-orang itu lalu usirlah mereka dari sisiku kerana kamu keluar
adalah lebih baik bagi ku daripada kamu masuk di dekatku." Rawi
berkata: "Lalu Abdullah bin Salam keluar menghadapi orang-orang yang
mengepung Utsman kemudian dia berkata: "Hai manusia! sesungguhnya
namaku pada zaman Jahiliyah adalah Fulan lalu Rasulullah SAW memberi nama
kepada ku Abdullah dan ayat-ayat dari kitab Allah turun mengenai aku dan turun
mengenai aku ayat: (Dan seorang dari Bani Israil mengakui kebenaran yang serupa
dengan yang tersebut dalam Al Quran lalu ia beriman, sedangkan kau menyombongkan
diri, Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang zalim).
(Al-Ahqaqj. 10). Dan turun pula ayat mengenai aku: (Cukuplah Allah sebagai
saksi antara aku dan antara kamu atas kebenaranku dan orang yang memiliki
pengetahuan Al-Kitab). S. Ar Ra'ad.• 43. Sesungguhnya Allah mempunyai pedang
yang berada dalam sarungnya dari pada kamu dan sesungguhnya para malaikat
bertetangga denganmu di negeri ini di mana Nabimu tinggal di dalamnya, maka
takutlah kepada Allah dari membunuh orang ini (Utsman bin Affan). Demi Allah
kalau kamu membunuhnya, sungguh kamu telah mengusir tetangga-tetanggamu iaitu
para malaikat dan sungguh kamu akan ditanya tentang pedang yang ada dalam
sarungnya dari kamu maka pedang itu tidak dimasukkan dalam sarungnya sampai
hari Qiamat". Rawi berkata: Mereka
berkata: "Bunuhlah orang Yahudi ini dan bunuhlah Utsman."
Hadis ini adalah hadis gharib dan Syuaib bin Sofwan juga meriwayatkannya dari
Abdul Malik bin Umair dari Ibnu Muhammad bin Abdillah bin Salam dari datuknya
iaitu Abdillah bin Salam. (Hadis Sunan At-Termizi Jilid 5. Hadis Nombor 3309).
Mewartakan
kepada kami Hisyam bin 'Ammar dan Muhammad bin Ash-Shabbah, keduanya berkata.
Mewartakan kepada kami 'Abdul-'Aziz bin Abu Hazim; mewartakan kepadaku ayahku,
dan 'Ubaidullah bin Miqsam, dari 'Abdullah bin 'Urnar, dia berkata: Aku
mendengar Rasulullah saw. bersabda, sedangkan beliau di atas mimbar: "Al-Jabbar-
Allah Yang Maha Pemaksa- mengambil langit dan bumi-Nya dengan tangan-Nya (Dan
Dia menggenggam tangan-Nya, lalu menggenggam langit dan bumi tersebut dan
membentangkannya) kemudian berfirman: "Akulah Yang Maha Pemaksa, dan
Akulah Raja diraja. Dimanakah mereka yang berlaku sewenang-wenang itu?
dimanakah mereka yang bersikap sombong
itu?" Perawi melanjutkan: Sedangkan
Rasulullah saw. memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri, sampai-sampai aku
melihat mimbar tersebut bergoyang sedikit bahagian bawahnya. Sampai-sampai aku
mengatakan: "Apakah mimbar itu akan roboh bersama Rasulullah saw..". Dalam
Az-Zawa-id: Dalam isnadnya da zakariyya, dia itu daif. (Hadis Sunan Ibnu Majjah
Jilid 4. Hadis Nombor 4275).
Dari
Nafi' dan ibnu Umar ra berkata: "Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa
mengangkat pakaiannya kerana rasa sombong,
maka pada hari kiamat Allah tidak melihat padanya." Maka Ummu Salamah bertanya: "Wahai
Rasulullah, apa yang harus diperbuat wanita terhadap hujung bajunya?"
Jawab beliau: "Hendaklah mereka menurunkannya sejengkal." Kata
Ummu Salamah: "Kalau begitu tapak kaki mereka masih kelihatan."
Jawab beliau: "Hendaklah mereka menurunkannya sehasta lagi dan jangan
lebih dari itu." (Hadis Sunan An-Nasai Jilid 5. Hadis Nombor 5181).
Dari
Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Ada tiga
golongan, di mana Allah tidak akan bercakap kepada mereka, tidak membersihkan
mereka daripada dosa, Kata Mu'awiyah, juga tidak akan menengok kepada mereka,
bahkan mereka mendapat seksa yang pedih: (1) Orang tua penzina; (2) Raja
(penguasa) pembohong; (3) Si miskin yang sombong."
(Hadis Sahih Muslim Jilid 1. Hadis Nombor 0084).
Mewartakan
kepada kami 'A'liy bin Muhammad, mewartakan kepada kami Sufyan bin
"Uyainah, dari Al-'Ala bin Abdur-Rahman, dari ayahnya, dia berkata: Saya
berkata kepada abu Sa'id: "Apakah kamu mendengar dari Rasulullah saw.
perihal kain sarung.". Dia menjawab: "Ya. Saya mendengar
Rasulullah saw. mengatakan: "Bersarungnya orang mukmin hanya sampai pada
pertengahan dua betisnya. Tidak berdosa baginya sesuatu antara betis dan dua
mata kaki. Dan sesuatu yang paling bawah dari dua mata kaki ada dalam
neraka". Beliau mengatakan sebanyak tiga kali. "Allah tidak melihat
orang yang menyeret kain sarungnya, secara menyombongkan
diri". (Hadis Sunan Ibnu
Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3573).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.